Warga Jakarta Diimbau Jaga Kebersihan Ruang Ketiga di Kawasan MRT
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau warga tetap menjaga kebersihan di kawasan sekitar stasiun MRT Jakarta yang kini dikembangkan menjadi ruang-ruang interaksi dan kreativitas.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan, unjuk kreativitas ini sesuai dengan mandat, di mana MRT tidak hanya menyediakan sebuah sistem transportasi perkotaan, namun juga ruang ketiga yang memberi pengalaman perjalanan bagi setiap penggunanya, menjadi ruang temu dan interaksi masyarakat dengan berbagai latar belakang.
“Oleh karena itu, sangat tepat apabila menjadikan ruang-ruang publik di sekitar stasiun MRT Jakarta sebagai tempat untuk berkreasi. Meski demikian, kami tetap mengimbau warga agar tetap menjaga kebersihan di area sekitar karena ini merupakan milik bersama,” ujarnya, Selasa (19/7).
Menyikapi peningkatan aktivitas ini, MRT Jakarta terus melakukan edukasi dan kolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif terkait konsep ruang ketiga dan membangun kesadaran merawat serta menjaga kebersihan di area Dukuh Atas.
“Kami juga bekerja sama dengan komunitas-komunitas tersebut dalam bentuk program khusus. MRT Jakarta juga menambah fasilitas kebersihan seperti tempat sampah terpilah di area Taman Dukuh Atas,” ucap William.
William menjelaskan, pengembangan kawasan sekitar stasiun MRT Jakarta bukan lagi sekadar area transit antarmoda. Dukuh Atas sebagai kawasan berorientasi transit pertama di Jakarta telah menjelma menjadi salah satu pusat aktivitas kreatif seni dan budaya masyarakat, baik dari Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya.
Pameran seni lukis, konser musik jalanan, bazar kuliner, pertunjukan tari, hingga pameran busana jalanan (street fashion) menghiasi kawasan yang sebelumnya dikenal dengan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas ini.
“Peningkatan jumlah aktivitas kreatif ini telah menunjukkan bahwa fasilitas publik yang dihadirkan Pemprov DKI Jakarta dibangun untuk semua orang, bahkan dari luar Jakarta,” terang William.
William menambahkan, salah satu kegiatan seni budaya yang sedang menjadi tren di kalangan anak muda seperti pertunjukan busana jalanan pada akhir pekan di sekitar Taman Dukuh Atas. Ribuan anak muda berkumpul untuk menunjukkan fesyen terbaik mereka.
“Sekarang, Jakarta mengubah wajahnya dengan menyediakan trotoar yang lebar dan nyaman. Infrastruktur ini dibangun untuk semua orang dan kalangan,” tandas William.(beritajakarta)